Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari mulut sampai anus) adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh.
Saluran pencernaan terdiri dari mulut,
tenggorokan (faring), kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan
anus. Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran
pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung empedu.
A. Mulut
Merupakan suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan
dan air
pada hewan.
Mulut biasanya terletak di kepala dan umumnya merupakan bagian awal dari sistem
pencernaan lengkap yang berakhir di anus.
Mulut merupakan jalan masuk untuk
sistem pencernaan. Bagian dalam dari mulut dilapisi oleh selaput lendir. Pengecapan dirasakan oleh organ perasa yang terdapat di permukaan lidah.
Pengecapan relatif sederhana, terdiri dari manis, asam, asin dan pahit.
Saliva (air liur), sekresi yang
berkaitan dengan mulut yang diproduksi oleh tiga kelenjar saliva utama yaitu
parotis, submandibula, sublingual yang terletak di rongga mulut yang
dikeluarkan melalui duktus didalam mulut.
Saliva terdiri
atas 99,5% air serta 0,5% protein dan elektrolit. Protein saliva yang
terpenting adalah amilase, mukus, dan lisozim.
Fungsi dari saliva dapat disimpulkan
sebagai berikut:
·
Air
liur memulai proses pencernaan karbohidrat di mulut melalui kerja amilase liur,
suatu enzim yang memecah polisakarida menjadi disakarida.
·
Air
liur mempermudah proses menelan dengan membasahi partikel-partikel makanan,
sehingga mereka saling menyatu serta menghasilkan pelumasan karena adanya mukus
yang kental dan licin
·
Air
liur memiliki efek antibakteri melalui efek ganda, pertama oleh lisozim suatu
enzim yang melisiskan atau menghancurkan bakteri tertentu kedua dengan membilas
bahan makanan yang mungkin digunakan oleh bakteri.
·
Air
liur berfungsi sebagai pelarut untuk molekul-molekul yang merangsang papil
pengecap, sehingga kita dapat merasakan rasa makanan.
·
Air
liur membantu kita dalam berbicara dengan membasahi lidah dan bibir.
·
Air
liur berperan penting dalam higiene mulut dengan membantu kebersihan mulut dan
gigi. Karena air liur terus menerus membilas sisa makanan yang tersisa di
mulut.
·
Air
liur memiliki senyawa penyangga bikarbonat yang menetralkan asam di makanan dan
asam yang dihasilkan oleh flora normal yang ada di mulut, untuk mencegah karies
gigi.
Walaupun memiliki banyak
fungsi namun enzim amilase saliva tidaklah esensial karena walau tidak adanya enzim
tersebut enzim amilase pankreas dapat menyelesaikan pencernaannya, serta waktu
kontak antara substrat dengan enzim amilase saliva tidaklah optimum dikarenakan
cepatnya waktu mengunyah dan menelan makanan.
Makanan dipotong-potong oleh gigi depan (incisivus)
dan di kunyah oleh gigi belakang (molar, geraham), menjadi bagian-bagian kecil
yang lebih mudah dicerna. Ludah dari kelenjar ludah akan membungkus
bagian-bagian dari makanan tersebut dengan enzim-enzim pencernaan dan mulai
mencernanya. Ludah juga mengandung antibodi dan enzim (misalnya lisozim), yang
memecah protein dan menyerang bakteri secara langsung. Proses menelan dimulai
secara sadar dan berlanjut secara otomatis.
Palatum
terdiri atas 2 bagian yaitu :
a. Palatum durum ( palatum keras ) yang
tersusun atas tajuk – tajuk palatum dan sebelah depan tulang maksilaris dan
lebih kebelakang terdiri dari dua tulang palatum.
b. Palatum mole ( palatum lunak ) terletak dibelakang yang
merupakan lipatan menggantung yang dapat bergerak, terdiri atas jaringan fibrosa
dan selaput lendir.
Kerongkongan (esofagus) merupakan saluran berotot yang berdinding tipis dan dilapisi oleh selaput lendir.
Kerongkongan menghubungkan tenggorokan dengan lambung.
Makanan didorong melalui kerongkongan bukan oleh gaya tarik bumi, tetapi oleh gelombang kontraksi dan relaksasi otot ritmik yang disebut dengan peristaltik.
Kerongkongan (esofagus) merupakan saluran berotot yang berdinding tipis dan dilapisi oleh selaput lendir.
Kerongkongan menghubungkan tenggorokan dengan lambung.
Makanan didorong melalui kerongkongan bukan oleh gaya tarik bumi, tetapi oleh gelombang kontraksi dan relaksasi otot ritmik yang disebut dengan peristaltik.
a. Gigi
Gigi
manusia terdiri dari gigi seri, taring, dan geraham. Gigi seri terletak di depan berbentuk seperti
kapak yang mempunyai fungsi memotong makanan. Di samping gigi seri terdapat
gigi taring. Gigi taring berbentuk runcing yang berguna untuk merobek makanan.
Di belakang gigi taring terdapat gigi geraham yang mempunyai fungsi
menghaluskan makanan.
Setiap gigi tersusun atas bagian-bagian sbb ;
Setiap gigi tersusun atas bagian-bagian sbb ;
v Puncak gigi atau mahkota gigi, yaitu bagian yang tampak dari luar.
v Leher gigi, yaitu bagian gigi
yang terlindung di dalam gusi dan merupakan batas antara mahkota dan akar gigi.
v Akar gigi, yaitu bagian gigi yang tertanam di dalam rahang.
Lapisan-lapisan gigi terdiri dari email, tulang gigi, semen gigi, dan rongga gigi.
Lapisan-lapisan gigi terdiri dari email, tulang gigi, semen gigi, dan rongga gigi.
v Email
Email merupakan lapisan yang keras pada puncak gigi. Email berfungsi melindungi tulang gigi. Jika email rusak, maka gigi akan rusak pula.
Email merupakan lapisan yang keras pada puncak gigi. Email berfungsi melindungi tulang gigi. Jika email rusak, maka gigi akan rusak pula.
v Tulang gigi
Di lapisan berikutnya terdapat tulang gigi yang terbuat dari dentin. Dentin berupa jaringan berwarna kekuningan.
Di lapisan berikutnya terdapat tulang gigi yang terbuat dari dentin. Dentin berupa jaringan berwarna kekuningan.
v Semen gigi
Di lapisan luar akar gigi terdapat semen gigi atau sementum.
Di lapisan luar akar gigi terdapat semen gigi atau sementum.
v Rongga gigi
Di bagian dalam gigi terdapat rongga gigiatau pulpa. Rongga gigi berisi saraf dan pembuluh darah. Lubang yang dalam pada gigi dapat mencapai rongga gigi dan mengenai saraf sehingga menimbulkan nyeri.
Susunan gigi
Gigi manusia mulai tumbuh pada bayi berumur kira-kira 6-7 bulan sampai 26 bulan. Gigi pada anak-anak di sebut gigi susu atau sulung. Setelah anak berumur 6 sampai 14 tahun gigi susu tanggal satu persatu dan digantikan dengan gigi tetap. Gigi tersusun berderet pada rahang atas dan bawah. Gigi susu berjumlah 20 buah terdiri atas gigi seri 8 buah, gigi taring 4 buah, dan gigi geraham 8 buah.
Gigi tetap pada orang dewasa berjumlah 32 buah yang terdiri dari gigi seri 8 buah, gigi taring 4 buah, dan gigi geraham depan 8 buah, dan gigi geraham belakang 12 buah. Dengan demikian kalian dapat menemukan perbedaan jumlah antara gigi susu dan gigi tetap.
Di bagian dalam gigi terdapat rongga gigiatau pulpa. Rongga gigi berisi saraf dan pembuluh darah. Lubang yang dalam pada gigi dapat mencapai rongga gigi dan mengenai saraf sehingga menimbulkan nyeri.
Susunan gigi
Gigi manusia mulai tumbuh pada bayi berumur kira-kira 6-7 bulan sampai 26 bulan. Gigi pada anak-anak di sebut gigi susu atau sulung. Setelah anak berumur 6 sampai 14 tahun gigi susu tanggal satu persatu dan digantikan dengan gigi tetap. Gigi tersusun berderet pada rahang atas dan bawah. Gigi susu berjumlah 20 buah terdiri atas gigi seri 8 buah, gigi taring 4 buah, dan gigi geraham 8 buah.
Gigi tetap pada orang dewasa berjumlah 32 buah yang terdiri dari gigi seri 8 buah, gigi taring 4 buah, dan gigi geraham depan 8 buah, dan gigi geraham belakang 12 buah. Dengan demikian kalian dapat menemukan perbedaan jumlah antara gigi susu dan gigi tetap.
b. Lidah
Lidah
berguna untuk membantu mengatur letak makanan di dalam mulut mendorong makanan
masuk ke kerongkongan. Selain itu lidah lidah juga berfungsi untuk mengecap
atau merasakan makanan. Pada lidah terdapat daerah-daerah yang lebih peka terhadap
rasa-rasa tertentu, seperti asin, masam, manis, dan pahit.
Lidah terdiri dari otot serat lintang
dan dilapisi oleh selaput lendir, kerja otot lidah ini dapat digerakkan ke
seluruh arah.
Lidah dibagi atas 3 bagian :
a. Radiks
lingua = pangkal lidah
b. Dorsum
lingua = punggung lidah
c. Apeks
lingua = ujung lidah
Pada pangkal lidah yang belakang
terdapat epiglotis yang berfungsi untuk menutup jalan napas pada waktu kita
menelan makanan, supaya makanan tidak masuk ke jalan napas.
Punggung lidah ( dorsum lingua )
terdapat puting-puting pengecap atau ujung saraf pengecap.
Frenulum lingua. Merupakan selaput
lendir yang terdapat pada bagian bawah kira-kira ditengah-tengah jika lidah
digerakkan ke atas nampak selaput lendir.
Flika sublingua. Terdapat disebelah kiri
dan kanan frenulum linguadi sini terdapat pula lipatan selaput lendir.
Pada pertengahan flika sublingua ini
terdapat saluran dari glandula parotis, sub maksilaris dan glandula sub
lingualis.
Fungsi lidah yaitu mengaduk makanan,
membentuk suara, sebagai alat pengecap dan menelan, serta merasakan makanan.
c. Kelenjar ludah
Ludah
dihasilkan oleh 3 pasang kelenjar ludah. Kelenjar ludah tersebut adalah
kelenjar ludah parotis, kelenjar ludah rahang bawah, kelenjar ludah bawah
lidah. Ludah yang dihasilkan dialirkan melalui saluran ludah yang bermuara ke
dalam rongga mulut.
Ludah mengandung air, lendir, garam, dan enzim ptialin.enzim ptialin berfungsi mengubah amilum menjadi gula, yaitu maltosa dan glukosa.
Ludah mengandung air, lendir, garam, dan enzim ptialin.enzim ptialin berfungsi mengubah amilum menjadi gula, yaitu maltosa dan glukosa.
Kelenjar
Ludah
Merupakan kelenjar yang mempunyai duktus
yang
Duktus wartoni dan duktus stensoni.
Kelenjar ludah ada 2, yakni :
1. Kelenjar
ludah bawah rahang ( kelenjar submaksilaris ), yang terdapat dibawah tulang
rahang atas pada bagian tengah.
2. Kelenjar
ludah bawah lidah ( kelenjar sublingualis ) yang terdapat disebelah depan bawah
lidah.
Di bawah kelenjar ludah bawah rahang dan kelenjar
ludah bawah lidah di antara bawah lidah bagian bawah dari lidah disebut
korunkula sublingualis serta hasil sekresinya berupa kelenjar ludah ( saliva ).
Kelenjar ludah ( saliva ) dihasilkan dalam rongga mulut. Di sekitar rongga
mulut terdapat 3 buah kelenjar luda :
1. Kelenjar
Parotis
Letaknya di bawah depan dari telinga diantara
prosesus mastoid kiri dan kanan os
mandibular, duktusnya duktus stensoni. Duktus ini keluar dari glandula parotis
menuju rongga mulut melalui pipi ( muskulus buksinator )
2. Kelenjar
Submaksilaris
Terletak di bawah rongga mulut bagian belakang,
duktusnya bernama duktus wartoni, bermuara di rongga mulut dekat dengan
frenulum lingua.
3. Kelenjar Sublingualis
Letaknya di bawah selaput lendir dasar rongga mulut
bermuara di dasar rongga mulut.
Kelenjar ludah di sarafi oleh saraf-saraf tak sadar.
Otot Lidah
Otot-otot ekstrinsik lidah
berasal dari rahang bawah ( M. Mandibularis, os Hioid dan Prosesus stiloid )
menyebar ke dalam lidah membentuk anyaman bergabung dengan otot intrinsik yang
terdapat pada lidah.
M. Genioglossus merupakan otot lidah yang terkuat
berasal dari permukaan
tengah
bagian dalam yang menyebar sampai radiks lingua.
B. Tenggorokan
( Faring)
Merupakan
penghubung antara rongga mulut dan kerongkongan. Berasal dari bahasa yunani
yaitu Pharynk.
Didalam
lengkung faring terdapat tonsil ( amandel ) yaitu kelenjar limfe yang banyak
mengandung kelenjar limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi, disini
terletak bersimpangan antara jalan nafas dan jalan makanan, letaknya dibelakang
rongga mulut dan rongga hidung, didepan ruas tulang belakang
Keatas
bagian depan berhubungan dengan rongga hidung, dengan perantaraan lubang
bernama koana, keadaan tekak berhubungan dengan rongga mulut dengan perantaraan
lubang yang disebut ismus fausium
Tekak
terdiri dari; Bagian superior =bagian yang sangat tinggi dengan hidung, bagian
media adalah bagian yang sama tinggi dengan mulut dan bagian inferior adalah
bagian yang sama tinggi dengan laring.
Bagian
superior disebut nasofaring, pada nasofaring bermuara tuba yang menghubungkan
tekak dengan ruang gendang telinga,Bagian media disebut orofaring,bagian ini
berbatas kedepan sampai diakar lidah bagian inferior disebut laring gofaring
yang menghubungkan orofaring dengan laring
C. Kerongkongan
(Esofagus)
Kerongkongan adalah tabung (tube) berotot pada vertebrata
yang dilalui sewaktu makanan mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung.
Makanan berjalan melalui kerongkongan dengan menggunakan proses peristaltik.
Di sebelah depan kerongkongan terdapat saluran pernapasan yang disebut trakea.
Trakea menghubungkan rongga hidung dengan paru-paru. Pada saat kita menelan
makanan, ada tulang rawan yang menutup lubang ke tenggorokan. Bagian tersebut
dinamakan epiglotis. Epiglotis mencegah makanan masuk ke paru-paru.
Kerongkongan sering juga disebut esofagus(dari
bahasa Yunani:
οiσω, oeso - "membawa", dan έφαγον, phagus - "memakan").
Esofagus bertemu dengan faring pada ruas ke-6 tulang belakang. Menurut histologi.
Esofagus dibagi menjadi tiga bagian:
·
bagian superior (sebagian besar
adalah otot rangka)
·
bagian tengah (campuran otot
rangka dan otot halus)
·
serta bagian inferior (terutama
terdiri dari otot halus).
sekresi esofagus seluruhnya
berkarakter mukus dan terutama memberi fungsi pelumasan untuk menelan. Bagian
utama dari esofagus dikelilingi oleh beberapa kelenjar mukus sederhana. Pada
bagian ujung lambung, dan dalam jumlah kecil pada bagian awal esofagus,
terdapat juga beberapa kelenjar mukus campuran. Mukus yang disekresi oleh
kelenjar campuran pada esofagus bagian atas akan mencegah ekskoriasi mukosa akibat
makanan yang baru saja masuk, sedangkan kelenjar campuran yang berada didekat
sambungan esofagogastric akan melindungi dinding esofagus dari pencernaan oleh
asam getah lambung yang sering mengalami refluks dari lambung kembali lagi
kebagian bawah esofagus.
D. Lambung
Merupakan
organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti kandang keledai.
Terdiri dari 3 bagian yaitu
§ Kardia
§ Fundus
§ Antrum
Lambung adalah ruang
berbentuk kantung yang berbentuk huruf j yang terletak antara esofagus dan
korpus (badan). Motilitas lambung bersifat kompleks dan dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu:
Pengisian lambung jika kosong lambung memiliki
volume 50 ml tetapi organ ini dapat mengembang sampai dengan 1000 ml ketika
makan. Ada dua faktor yang menjaga motilitas lambung yaitu plastisitas yang
mengacu pada kemampuan otot polos dalam mempertahankan ketegangannya yang
konstan dalam rentang waktu yang lebar. Selanjutnya adalah relaksasi reseptif
yakni proses relaksasi otot polos untuk meningkatkan kemampuan lambung dalam
mengakomodasi volume makanan.
Lambung mempunyai dua otot lingkar, yaitu otot lingkar pardia dan otot lingkar pilorus. Otot lingkar kardia terletak di bagian atas dan berbatasan dengan bagian bawah kerongkongan. Fungsinya adalah untuk mencegah makanan dari lambung agar tidak kembali ke kerongkongan dan mulut. Otot lingkar pilorus hanya terbuka apabila makanan telah tercerna di lambung.
Di dalam lambung, makanan
dicerna secara kimiawi. Dinding lambung berkontraksi, menyebabkan gerak
peristaltik. Gerak peristaltik dinding lambung mengakibatkanmakanan di dalam
lambung teraduk-aduk. Di bagian dinding lambung sebelah dalam terdepat kelenjar
yang menghasilkan getah lambung.. getah lambung mengandung asam lambung, serta
enzim-enzim lain. Asam lambung berfungsi sebagai pembunuh mikroorganisme dan
mengantifkan enzim pepsinogen menjadi pepsin.pepsin merupakan enzim yang dapat
mengubah protein menjadi molekul yang lebih kecil.
Makanan masuk ke dalam lambung dari kerongkongan
melalui otot berbentuk cincin (sfinter), yang bisa membuka dan menutup. Dalam
keadaan normal, sfinter menghalangi masuknya kembali isi lambung ke dalam
kerongkongan.
Lambung
berfungsi sebagai
gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk mencampur makanan dengan
enzim-enzim. Sel-sel yang melapisi lambung menghasilkan 3 zat penting :
- Lendir
Lendir
melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh asam lambung. Setiap kelainan
pada lapisan lendir ini, bisa menyebabkan kerusakan yang mengarah kepada
terbentuknya tukak lambung.
- Asam klorida (HCl)
Asam klorida
menciptakan suasana yang sangat asam, yang diperlukan oleh pepsin guna memecah
protein. Keasaman lambung yang tinggi juga berperan sebagai penghalang terhadap
infeksi dengan cara membunuh berbagai bakteri.
- Prekursor pepsin (enzim yang memecahkan protein)
Selain
sel-sel penyekresi mucus yang mengelilingi seluruh permukaan lambung, mukosa
lambung mempunyai dua tipe kelenjar tubula yang penting : kelenjar oksintik
(Kelenjar gastrik) dan kelenjar pilorik. Kelenjar oksintik menyekresi asam
hidroklorida, pepsinogen, dan mucus. Kelenjar pilorik terutama menyekresi mucus
untuk melindungi mukosa pylorus dari asam lambung. Kelenjar tersebut juga menyekresi hormon gastrin.
E. Usus halus (usus kecil)
Usus halus atau usus
kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara lambung
dan usus besar.
Dinding usus kaya akan pembuluh darah yang mengangkut zat-zat yang diserap ke
hati melalui vena porta. Dinding usus melepaskan lendir (yang melumasi isi
usus) dan air (yang membantu melarutkan pecahan-pecahan makanan yang dicerna).
Dinding usus juga melepaskan sejumlah kecil enzim yang mencerna protein, gula
dan lemak. Di usus halus terdapat susunan yang sangat rapat dari kelenjar mucus
campuran, yang disebit kelenjar brunner.Kelenjar ini menyekresi mucus yang
alkalis dalam jumlah besar.Fungsi dari mucus yang disekresikan oleh kelenjar
brunner adalah untuk melindungi dinding duodenum dari pencernaan oleh getah
lambung yang sangat asam, yang keluar dari lambung.
ENZIM-ENZIM
PENCERNAAN PADA SEKRESI USUS HALUS
Bila sekresi usus
halus dikumpulkan tanpa serpihan sel, sekresi ini hampir tidak mengandung
enzim.Enterosit mukosa, terutama yang menutupi vili, mengandung enzim
pencernaan yang mencerna zat-zat makanan khusus ketika makanan diabsorbsi melalui
epitel.Enzim-enzim ini adalah sebagai berikut:
- Beberapa peptidase untuk memecah peptide kecil menjadi asam amino
- Empat enzim sukrase, maltase, isomaltase, dam lactase untuk memecah disakarida menjadi monosakarida.
- Sejumlah kecil lipase intestinum untuk memecah lemak netral menjadi gliserol dan asam lemak.
Lapisan usus halus ; lapisan mukosa ( sebelah dalam ), lapisan otot
melingkar ( M sirkuler ), lapisan otot memanjang ( M Longitidinal ) dan lapisan
serosa ( Sebelah Luar )
Usus halus
terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong
(jejunum), dan usus penyerapan (ileum).
1. Usus dua belas jari (Duodenum)
Usus dua belas jari atau duodenum adalah bagian dari
usus halus
yang terletak setelah lambung dan menghubungkannya ke usus kosong
(jejunum). Bagian usus dua belas jari merupakan bagian terpendek dari usus
halus, dimulai dari bulbo duodenale dan berakhir di ligamentum Treitz.
Usus dua belas jari merupakan organ retroperitoneal, yang tidak terbungkus seluruhnya oleh selaput peritoneum. pH usus dua belas jari yang normal berkisar pada derajat sembilan. Pada usus
dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan kantung empedu. Nama duodenum
berasal dari bahasa Latin duodenum
digitorum, yang berarti dua belas jari.
Lambung melepaskan makanan ke dalam usus dua belas jari (duodenum), yang
merupakan bagian pertama dari usus halus. Makanan masuk ke dalam duodenum
melalui sfingter pilorus dalam jumlah yang bisa di cerna oleh usus halus. Jika penuh,
duodenum akan megirimkan sinyal kepada lambung untuk berhenti mengalirkan
makanan.
2. Usus
Kosong (jejenum)
Usus kosong atau jejunum (terkadang sering ditulis yeyunum)
adalah bagian kedua dari usus halus, di antara usus dua belas jari (duodenum) dan usus
penyerapan (ileum). Pada manusia
dewasa, panjang seluruh usus halus antara 2-8 meter, 1-2 meter adalah
bagian usus kosong. Usus kosong dan usus penyerapan digantungkan dalam tubuh
dengan mesenterium.
Permukaan
dalam usus kosong berupa membran mukus dan terdapat jonjot usus (vili), yang
memperluas permukaan dari usus. Secara histologis
dapat dibedakan dengan usus dua belas jari, yakni berkurangnya kelenjar
Brunner. Secara hitologis pula dapat dibedakan dengan usus
penyerapan, yakni sedikitnya sel goblet dan plak Peyeri. Sedikit sulit untuk membedakan
usus kosong dan usus penyerapan secara makroskopis.
Jejunum diturunkan
dari kata sifat jejune yang berarti "lapar" dalam bahasa
Inggris modern. Arti aslinya berasal dari bahasa Laton, jejunus, yang
berarti "kosong\
3. Usus Penyerapan (illeum)
Usus penyerapan atau ileum adalah bagian
terakhir dari usus halus. Pada sistem
pencernaan manusia, )
ini memiliki panjang sekitar 2-4 m dan terletak setelah duodenum
dan jejunum,
dan dilanjutkan oleh usus buntu. Ileum memiliki pH antara 7 dan 8 (netral atau sedikit basa) dan berfungsi menyerap vitamin B12 dan garam-garam empedu.
F. Usus Besar (Kolon)
Usus besar atau kolon dalam anatomi
adalah bagian usus
antara usus buntu
dan rektum.
Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses.
Usus besar terdiri dari :
- Kolon asendens (kanan)
- Kolon transversum
- Kolon desendens (kiri)
- Kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum)
Banyaknya
bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa
bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi.
Bakteri di
dalam usus besar juga berfungsi membuat zat-zat penting, seperti vitamin K.
Bakteri ini penting untuk fungsi normal dari usus. Beberapa penyakit serta
antibiotik bisa menyebabkan gangguan pada bakteri-bakteri didalam usus besar.
Akibatnya terjadi iritasi yang bisa menyebabkan dikeluarkannya lendir dan air,
dan terjadilah diare.
G. Usus Buntu (sekum)
Usus buntu atau sekum
(Bahasa Latin:
caecus, "buta") dalam istilah anatomi
adalah suatu kantung yang terhubung pada usus
penyerapan serta bagian kolon menanjak dari usus besar.
Organ ini ditemukan pada mamalia,
burung,
dan beberapa jenis reptil.
Sebagian besar herbivora memiliki sekum yang besar, sedangkan karnivora
eksklusif memiliki sekum yang kecil, yang sebagian atau seluruhnya digantikan
oleh umbai cacing.
H. Umbai Cacing (Appendix)
Umbai cacing atau apendiks adalah organ
tambahan pada usus buntu. Infeksi pada organ ini disebut apendisitis
atau radang umbai cacing. Apendisitis yang parah dapat menyebabkan apendiks
pecah dan membentuk nanah di dalam rongga abdomen atau peritonitis (infeksi
rongga abdomen).
Dalam anatomi
manusia, umbai cacing atau dalam bahasa
Inggris, vermiform appendix (atau hanya appendix)
adalah hujung buntu tabung yang menyambung dengan caecum.
Umbai cacing terbentuk dari caecum pada tahap embrio. Dalam orang dewasa,
Umbai cacing berukuran sekitar 10 cm tetapi bisa bervariasi dari 2 sampai 20
cm. Walaupun lokasi apendiks selalu tetap, lokasi ujung umbai cacing bisa
berbeda - bisa di retrocaecal atau di pinggang (pelvis) yang
jelas tetap terletak di peritoneum.
Banyak orang
percaya umbai cacing tidak berguna dan organ vestigial (sisihan), sebagian yang lain
percaya bahwa apendiks mempunyai fungsi dalam sistem
limfatik.
Operasi
membuang umbai cacing dikenal sebagai appendektomi.
I. Rektum dan anus
Rektum (Bahasa Latin:
regere, "meluruskan, mengatur") adalah sebuah ruangan yang
berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus.
Organ ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses. Biasanya rektum ini
kosong karena tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon
desendens. Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum, maka
timbul keinginan untuk buang air besar (BAB). Mengembangnya dinding rektum
karena penumpukan material di dalam rektum akan memicu sistem saraf
yang menimbulkan keinginan untuk melakukan defekasi.
Jika defekasi tidak terjadi, sering kali material akan dikembalikan ke usus
besar, di mana penyerapan air akan kembali dilakukan. Jika defekasi tidak
terjadi untuk periode yang lama, konstipasi
dan pengerasan feses akan terjadi.
Orang dewasa
dan anak yang lebih tua bisa menahan keinginan ini, tetapi bayi dan anak yang
lebih muda mengalami kekurangan dalam pengendalian otot yang penting untuk
menunda BAB.
Anus merupakan
lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari tubuh.
Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lannya dari
usus. Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh otot sphinkter. Feses dibuang dari tubuh melalui proses defekasi
(buang air besar - BAB), yang merupakan fungsi utama anus.
J. Pankreas
Pankreas adalah organ
pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi
utama yaitu menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa hormon penting
seperti insulin.
Pankreas terletak pada bagian posterior perut dan berhubungan erat dengan duodenum
(usus dua belas jari).
Pankraes terdiri dari 2 jaringan dasar yaitu :
- Asini, menghasilkan enzim-enzim pencernaan
- Pulau pankreas, menghasilkan hormon
Pankreas
melepaskan enzim pencernaan ke dalam duodenum dan melepaskan hormon ke dalam
darah. Enzim yang dilepaskan oleh pankreas akan mencerna protein, karbohidrat
dan lemak. Enzim proteolitik memecah protein ke dalam bentuk yang dapat
digunakan oleh tubuh dan dilepaskan dalam bentuk inaktif. Enzim ini hanya akan
aktif jika telah mencapai saluran pencernaan. Pankreas juga melepaskan sejumlah
besar sodium bikarbonat, yang berfungsi melindungi duodenum dengan cara
menetralkan asam lambung.
ENZIM –
ENZIM PENCERNAAN PANKREAS
Sekresi pankreas mengandung banyak enzim untuk
mencerna tiga jenis makanan utama : protein, karbohidrat, dan lemak.
Enzim-enzim pancreas yang paling penting untuk mencerna protein adalah tripsin,
kimotripsin, dan karboksipolipeptidase.
Tripsin dan
kimotripsin memisahkan seluruh dan sebagian protein yang dicerna menjadi
peptide berbagai ukuran tetapi tidak menyebabkan pelepasan asam-asam amino
bentuk tunggal. Namun
karboksipolipeptidase ternyata memecah beberapa peptide menjadi
asam-asam amino bentuk tunggal, sehingga menyelesaikan pencernaan beberapa
protein menjadi bentuk asam amino.
Enzim pancreas untuk mencerna karbohidrat
adalah amilase pankreas, yang akan menghidrolisis pati, glikogen, dan sebagian
besar karbohidrat lain (kecuali selulosa) untuk membentuk sebagian besar
disakarida dan beberapa trisakarida.
Enzim
pancreas untuk mencerna lemak adalah
1.
lipase
pancreas, yang mampu menghidrolisis lemak netral menjadi asam lemak dan
monogliserida.
2.
Kolesterol esterase, yang menyebabkan hidrolisis ester
kolesterol.
3.
Fosfolipase, yang memecah asam
lemak dari fosfolipid.
K. Hati
Hati
merupakan sebuah organ yang terbesar di dalam badan manusia dan memiliki
berbagai fungsi, beberapa diantaranya berhubungan dengan pencernaan.
Organ ini
memainkan peran penting dalam metabolisme dan memiliki beberapa fungsi dalam
tubuh termasuk penyimpanan glikogen, sintesis protein plasma, dan penetralan obat. Dia juga
memproduksi bile, yang penting dalam pencernaan. Istilah medis yang
bersangkutan dengan hati biasanya dimulai dalam hepat- atau hepatik
dari kata Yunani untuk hati, hepar.
Zat-zat gizi
dari makanan diserap ke dalam dinding usus yang kaya akan pembuluh darah yang
kecil-kecil (kapiler). Kapiler ini mengalirkan darah ke dalam vena yang
bergabung dengan vena yang lebih besar dan pada akhirnya masuk ke dalam hati
sebagai vena porta. Vena porta terbagi menjadi pembuluh-pembuluh kecil di dalam
hati, dimana darah yang masuk diolah.
Hati
melakukan proses tersebut dengan kecepatan tinggi, setelah darah diperkaya
dengan zat-zat gizi, darah dialirkan ke dalam sirkulasi umum.
L. Kandung empedu
Kandung
empedu (Bahasa
Inggris: gallbladder) adalah organ
berbentuk buah pir
yang dapat menyimpan sekitar 50 ml empedu yang dibutuhkan tubuh untuk proses pencernaan.
Pada manusia,
panjang kandung empedu adalah sekitar 7-10 cm dan berwarna hijau gelap - bukan
karena warna jaringannya, melainkan karena warna cairan empedu yang
dikandungnya. Organ ini terhubungkan dengan hati dan usus dua belas jari melalui saluran
empedu.
Empedu memiliki 2 fungsi penting
yaitu:
Membantu
pencernaan dan penyerapan lemak , bukan karena enzim dalam empedu yang
menyebabkan pencernaan lemak, tetapi karena asam empedu dalam empedu melakukan
dua hal :
1.
Asam empedu membantu mengemulsikan
partikel-partikel lemak yang besar dalam makanan menjadi banyak partikel kecil,
permukaan partikel tersebut dapat diserang oleh enzim lipase yang disekresikan
dalam getah pancreas.
2.
Asam empedu membantu absorbs produk
akhir lemak yang telah dicerna melalui membran mukosa intestinal.
Berperan
dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh, terutama haemoglobin (Hb) yang
berasal dari penghancuran sel darah merah dan kelebihan kolesterol.
PROSES BIOKIMIAWI PADA MASING-MASING
ORGAN DI SISTEM PENCERNAAN
Pencernaan karbohidrat
- Pencernaan karbohidrat di dalam mulut dan lambung
Ketika makanan dikunyah, makanan bercampur dengan saliva, yang terdiri atas
enzim pencernaan ptialin yang terutama disekresikan oleh kelenjar parotis.Enzim
ini menghidrolisis tepung menjadi disakarida maltosa dan polimer glukosa kecil
lainnya yang mengandung 3-9 molekul glukosa.Namun, makanan berada dalam mulut hanya untuk waktu
yang singkat, jadi mungkin tidak lebih dari 5% dari semua tepung telah
dihidrolisis pada saat makanan ditelan.
Tetapi, pencernaan tepung
kadang berlanjut didalam korpus dan fundus lambung selama satu jam sebelum
makanan bercampur dengan sekresi lambung. Kemudian aktivitas amilase saliva
dihambat oleh asam yang berasal dari sekresi lambung, karena amylase pada
dasarnya tidak aktif sebagai suatu enzim bila pH medium turun dibawah sekitar
4,0. Meskipun demikian, rata-rata, sebelum makanan dan saliva yang ada
bersamanya menjadi seluruhnya tercampur dengan sekresi lambung, sebanyak 30-40%
tepung telah dihidrolisis terutama membentuk maltosa.
- Pencermaan karbohidrat didalam usus halus
Pencernaan
oleh amilase pankreas
Sekresi
pankreas, seperti saliva, mengandung sejumlah besar ptialin yang fungsinya
hampir mirip dengan ptialin saliva tetapi beberapa kali lebih kuat.Oleh karena
itu, dalam waktu 15-30 menit setelah kimus dikosongkan dari lambung kedalam
duodenum dan bercampur dengan getah pankreas, sebenarnya,semua karbohidrat
telah dicernakan. Pada umumnya, hampir semua karbohidrat diubah menjadi maltose
dan polimer-polimer glukosa yang sangat kecil lainnya sebelum keduanya melewati
duodenum atau jejenum bagian atas.
Pencernaan protein
- Pencernaan protein dalam lambung
Pepsin, enzim peptic lambung yang penting, paling aktif pada pH 2-3 dan
tidak aktif pada pH kira-kira diatas 5. Akibatnya, agar enzim ini dapat
melakukan kerja pencernaan terhadap protein, getah lambung harus bersifat asam.
Asam hidroklorida ini disekresikan oleh sel-sel parietal (oksintik) didalam
kelenjar pada pH 0,8 tetapi pada saat asam hidroklorida bercampur dengan isi
lambung dan bersama dengan sekresi dari sel-sel kelenjar non-oksintik lambung,
pH lalu berkisar antara 2-3 suatu batas asiditas yang cukup tinggi untuk
aktifitas pepsin. Salah satu gambaran penting pencernaan pepsin adalah
kemampuannya untuk mencerna protein kolagen, suatu jenis protein albuminoid yang
sangat sedikit dipengaruhi oleh enzim-enzim pencernaan lainnya.
Kolagen merupakan unsur dasar utama dari jaringan ikat antar sel daging.
Oleh karena itu, agar enzim saluran pencernaan dapat menembus daging dan
mencerna protein daging lain, hal yang terpenting adalah mencernakan
serabut-serabut kolagen tersebut lebih dulu. Akibatnya, orang yang kekurangan
pepsin didalam getah lambung, daging yang dicerna kurang dapat ditembus oleh
enzim-enzim pencernaan lain. Oleh karena itu proses
pencernaannya buruk.
- Pencernaan protein oleh sekresi pancreas
Kebanyakan pencernaan protein terjadi didalam
usus halus bagian atas, didalam duodenum dan jejunum, dibawah pengaruh
enzim-enzim proteolitik dari sekresi pancreas.Segera setelah masuk dari lambung
ke usus halus, produk yang sebagian sudah dipecahkan dari makanan berprotein
diserang oleh enzim-enzim proteolitik utama pankreas:tripsin,kimotripsin,
karboksifolipeptidase, dan proelastase.
Keduanya, baik tripsin dan kimotripsin
memecah molekul-molekul protein menjadi polipeptida-polipeptida kecil.
Karboksifolipeptidase kemudian memecahkan asam amino- asam amino tunggal dari
ujung karboksil polipeptida.Proelastase, kemudian diubah menjadi elastase, yang
kemudian mencernakan serabut-serabut elastin yang sebagian menahan daging.
- Pencernaan peptida oleh peptidase didalam enterosit yang melapisi vili usus halus
Tahap terakhir pencernaan protein didalam
lumen usus dicapai oleh eritrosit yang melapisi vili usus halus, terutama
didalm duodenum dam jejunum. Dua jenis enzim peptidase yang sangat penting
adalah aminopolipeptidase dan beberapa dipeptidase. Enzim-enzim tersebut
bertugas memecah sisa polipeptida-polipeptida yang besar menjadi betuk
tripeptida dan dipeptida serta beberapa menjadi asam-asam amino. Baik asam
amino ditambah dipeptida dan tripeptida dengan ludah ditranspor memalui membran
mikrovili kebagian dalam enterosit. Dalam beberapa menit, semua dipeptida dan
tripeptida yang masih tertinggal akan dicerna sampai tahap akhir untuk
membentuk asam amino tunggal dan kemudian dihantarkan kesisi lain dari
eritrosit dan dari tempat itu ke dalam darah.
Pencernaan lemak
- Pencernaan lemak didalam usus
Sejumlah
kecil trigliserida dicerna didalam lambung oleh lipase lingual yang
disekresikan oleh kelenjar lingual didalam mulut dan ditelan bersama dengan
saliva.
- Emulsivikasi lemak oleh asam empedu dan lesitin.
Tahap pertama dalam pencernaan lemak adalah secara fisik memecahkan
gumpalan lemak menjadi ukuran yang sangat lecil, sehingga enzim pencernaan yang
larut-air dapat bekerja pada pemukaan gumpalan lemak. Proses ini disebut
emulsifikasi lemak, dan dimulai melalui pergolakan didalam lambung untuk
mencampur lemak dengan produk pencernaan lambung. Lalu, kebanyakan proses
emulsifikasi tersebutterjadi didalam duodenum dibawah pengaruh empedu, sekresi
dari hati yang tidak mengandung enzim pencernaan apapun. Akan tetapi, empedu
mengandung sejumlah besar garam empedu juga fosfolipid lesitin. Keduanya,
tetapi terutama lesitin, sangat penting untuk mengemulsi lemak.
- Pencernaan trigliserida oleh lipase pancreas
Sejauh ini
enzim yang paling penting untuk pencernaan trigleserida adalah lipase pankreas,
terdapat dalam jumlah sangat banyak didalam getah pankreas cukup untuk
mencernakan dalan satu menit semua trigliserida yang dicapainya.
- Produk akhir pencernaan lemak
Sebagian besar trigliserida dalam makanan dipecah oleh getah pankreas
menjadi asam lemak bebas dan 2-monogliserida.
DAFTAR PUSTAKA
Guyton, Arthur
C, Hall,John E.2007.Fisiologi Kedokteran
edisi 11.Jakarta : EGC
Murray, Robert
K, Granner, Daryl K, Mayes, Peter A, Rodwell, Victor W.2003.Biokimia Harper edisi 25.Jakarta : EGC
Labels:
Pembelajaran
Responses
1 Respones to "ANATOMI, FISIOLOGI, BIOKIMIA SISTEM PENCERNAAN"
how to make money in real money betting with free
How to หารายได้เสริม make money in real money betting with free money games - We use free software to make money, but we will not only do the best.
4 Februari 2022 pukul 23.51
Posting Komentar